Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Hadiri Kenduri Tawa Riau 2025

Pekanbaru, 27 September 2025 – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru mewakili Wali Kota Pekanbaru menghadiri Kenduri Tawa Riau 2025, sebuah perhelatan seni dan budaya yang dikemas dalam nuansa penuh keceriaan. Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi kreatif bagi para seniman sekaligus wahana hiburan masyarakat, dengan menampilkan beragam suguhan seperti musik, seni teater komedi, penampilan grup lawak, hingga sesi open mic yang interaktif dan segar.

Acara yang digagas sebagai bentuk penghargaan terhadap seni humor ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pelaku seni. Suasana semakin meriah ketika sejumlah grup lawak lokal dan seniman teater komedi tampil menghibur penonton dengan karya yang tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan sosial dan budaya yang sarat makna. Kehadiran berbagai generasi pelaku seni menunjukkan bahwa komedi tetap relevan, adaptif, dan menjadi media perekat kebersamaan.

Momentum penting dalam Kenduri Tawa Riau 2025 adalah pemberian penghargaan pengabdian seumur hidup dalam dunia komedi kepada tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan seni lawak dan teater komedi di Riau. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi panjang seorang seniman dalam menjaga eksistensi komedi sebagai bagian dari identitas budaya Melayu sekaligus sarana hiburan rakyat yang membumi.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Kehadiran instansi dalam kapasitas mewakili Wali Kota Pekanbaru juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kota untuk mendukung penuh pelestarian seni pertunjukan sekaligus memberikan ruang bagi kreativitas para seniman lokal. Melalui dukungan ini, diharapkan kesenian komedi dapat terus tumbuh, bertransformasi, dan menjadi daya tarik pariwisata berbasis budaya yang memperkuat citra Kota Pekanbaru sebagai kota berbudaya.

Lebih jauh, Kenduri Tawa Riau 2025 diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memberi ruang apresiasi, mempererat silaturahmi antara pelaku seni dan masyarakat, serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni pertunjukan tradisional maupun kontemporer. Dengan demikian, komedi tidak hanya dipandang sebagai hiburan semata, tetapi juga bagian penting dari ekosistem seni budaya yang mendukung pembangunan kreatif dan kepariwisataan daerah.